Minggu, 25 Oktober 2015
BERKARYA DENGAN FINGER PAINTING
Menurut Gazali Solahudin ( 2008), Finger
painting adalah teknik melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan jari atau telapak tangan.
Bahan yang
diperlukan: kertas gambar, hvs, atau sejenisnya, bubur
terigu, pewarna, kertas koran bekas, dll.
Prosedur
pengerjaan:
(a) Letakkan kertas gambar atau
sejenisnya di atas alas koran.
(b) Selanjutnya letakkan bubur
terigu di atas kertas gambar tersebut secukupnya. (Bubur terigu dibuat dari 2
bagian tepung terigu dicampur 5 bagian air, diaduk rata, selanjutnya dipanaskan
di atas api sampai "matang").
(c) Campurkan pewarna pada
bubur yang diletakkan pada kertas, kemudian aduk hingga rata.
(d) Mulailah menggambar dengan
jari-jari tangan dengan cara menekan menarik, mendorong, menyeret, bubur
berwarna pada kertas tadi.
Kamis, 08 Oktober 2015
FINGER PAINTING-KOLASE
DAN KERAJINAN
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta
Didik yang dibina oleh Mohammad Reyhan F, M.Pd
KELOMPOK 4
Disusun
oleh :
1.
Lailatul
Kodriyah (14186206089)
2.
Galih
Esti Windari (14186206090)
3.
Arif
Eko Afandi (14186206091)
4.
Ariyanti
Budi Puspitasari (14186206092)
5.
Hindri
Handayani ( 14186206326)
Kelas : 3C
STKIP PGRI
TULUNGAGUNG
PRODI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN
AJARAN 2015 /2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur selaku penulis kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmad dan hidayahnya sehingga makalah Pendidikan Seni Rupa tentang
“Berkarya Seni Rupa Dwimatra” ini dapat diselesaikan. Solawat serta salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Serta kepada para sahabatnya dan
kepada seluruh umatnya.
Di dalam penyusunan makalah ini
ternyata kami selaku penulis tidak dapat terlepas dari kesalahan maupun
kekilafan dan juga bantuan dari guru pembimbing kami.Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen pendamping STKIP PGRI
Tulungagung serta Ibu dan Ayah kami
tercinta yang senantiasa memberikan dorongan dan bantuan material maupun
spiritual.
Penulis berharap bahwa makalah ini
dapat menjadi penunjang perkembangan ilmu dan ketrampilan kami sebagai
mahasiswa, sehingga kami dapat menjadi mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang
luas serta mampu berfikir kreatif, inovatif dan berguna bagi bangsa dan Negara.
Kami
selaku penulis menyadari bahwa makalah kami ini belum sempurna, untuk itu saran
dan kritik dari semua pihak yang sangat kami harapkan agar menjadi bekal pengetahuan kami untuk membuat makalah yang
lebih baik dimasa yang akan datang.
Tulungagung, Oktober
2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul…………………………………………………………….….….....1
Kata
Pengantar…………………………………………………………..………....2
Daftar Isi……………………………………………………………………….……3
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang……………………………………………………….……….4
1.2.
Rumusan
Masalah…………………………………………………….………5
1.3.
Tujuan
Penulisan……………………………………………………….…......5
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Finger Painting……………………..……………………….….......................6
2.2. Kolase………………………………………………………….................…..9
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………………...……….12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….…13
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pendidikan seni mempunyai
kontribusi terhadap pengembangan individu antara membantu pengembangan mental,
emosional, kreativitas, estetika, sosial, dan fisik. Aspek kreativitas
mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Apalagi di masa
pembangunan ini, orang yang berdaya kreatif sangat dibutuhkan guna
mengembangkan ide-ide yang konstruktif yang akan membantu pemerintah dan
masyarakat dalam memajukan kehidupan dan berkebudayaan.
Pembinaan kreativitas manusia
sebaiknya dilakukan sejak anak-anak. Kondisi lingkungan yang kreatif dan
tersedianya kesempatan melakukan berbagai kegiatan kreatif bagi anak-anak akan
sangat membantu dalam mengembangkan budaya kreativitasnya. Perlu dingat bahwa
dunia anak-anak merupakan awal perkembangan kreativitasnya. Ruang lingkup bahan
pengajaran Pendidikan Seni Rupa bagi anak-anak TK dan SD meliputi kegiatan
berkarya dua dimensional dan tiga dimensional. Kegiatan menggambar, mencetak,
menempel, dan kegiatan berkarya seni rupa dua dimensional lainnya yang
menyenangkan anak dengan media dan cara-cara yang sederhana dapat dikembangkan
dalam kegiatan belajar-mengajar dalam berkarya melalui finger painting dan
kolase. Finger painting dan kolase adalah salah satu teknik untuk membuat karya kerajinan dalam seni rupa dwimatra (dua
dimensi) dengan berbagai media dan cara-cara yang menyenangkan bagi anak
sehingga akan membantu pengembangan kreativitasnya.
.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa yang dimaksud
finger painting ?
2.
Apa saja macam macam
finger painting ?
3.
Apa
saja bahan bahan yang diperlukan dalam
pembuatan finger painting ?
4.
Bagaimana
prosedur pembuatan finger painting ?
5.
Apa yang dimaksud
kolase?
6.
Apa saja manfaat kolase
?
7.
Apa
saja bahan bahan yang diperlukan dalam
pembuatan kolase?
8.
Bagaimana
prosedur pembuatan kolase?
1.3 TUJUAN
1.
Menjelaskan pengertian
finger painting
2.
Menjelaskan macam macam
finger painting
3.
Menjelaskan bahan bahan
yang diperlukan dalam pembuatan finger painting
4.
Menjelaskan prosedur
pembuatan finger painting
5.
Menjelaskan pengertian
kolase
6.
Menjelaskan manfaat
kolase
7.
Menjelaskan bahan bahan
yang diperlukan dalam pembuatan kolase
8.
Menjelaskan prosedur
pembuatan kolase
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
FINGER PAINTING
Finger Painting berasal dari bahasa
Ingris, Finger artinya jari sedangkan Painting artinya melukis. Jadi finger painting
adalah melukis dengan jari. Menurut Gazali Solahudin ( 2008), Finger painting
adalah teknik melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan
jari atau telapak tangan.dalam aktifitas
ini dapat digunakan berbagai media dan warna, dapat menggunakan tepung kanji,
adonan kue, pasir dan sebagainya. Aktifitas ini penting dilakukan sebab akan
memberikan sensasi pada jari sehingga dapat merasakan control jarinya dan membentuk
konsep gerak membuat huruf.
Menurut Wtarsono ( 2009), Finger
Painting adalah melukis dengan jari, melatih pengembangan imajinasi,
memperhalus kemampuan motorik halus, dan mengasah bakat seni, khususnya seni
rupa. Dalam aktifitas Finger Painting ini dapat digunakan berbagai media dan
warna, dapat menggunakan tepung kanji, adonan kue, pasi dan sebagainya. Menurut
LIM Imandala (2007 : 11) Aktifitas ini penting dilakukan sebab akan memberikan
sensasi pada jari sehingga dapat merasakan kontrol gerakan jarinya dan membentuk
konsep gerak membuat huruf. Untuk melatih koordinasi tangan dan matanya, selain
kesempatan berlatih menggambar, anda juga dapat melatih si kecil melalui
kegiatan-kegiatan sederhana seperti Finger Painting atau menulis dengan jari diatas
karton.
Jari jemari anak menggoreskan cairan
warna-warni di atas selembar kertas. Goresan jari- jemari mungil itu akhirnya
menghasilkan sebuah karya lukisan abstrakyang penuh warna. Bahan yang digunakan
ini adalah tepung kanji yang dicampur dengan pewarna. Kegiatan ini merupakan
salah satu metode yang bermanfaat untuk merangsang atau menstimulan motorik
anak.
Macam-macam
Finger painting
Finger Painting
adalah teknik melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan
jari atau dengan telapak tangan. Macam-macam Finger painting menurut Mery Ann ‘
Brandt ( 2002) yaitu
a)
Gelombang dan goyangan
Buat
gerakan, gelombang, goyangan jari dan jempol serta beberapa tanda lainnya
dengan menggunakan bagian-bagian tangan yang lainnya.
b)
Desain simertis
Lukis
pada setengah kertas kemudian lipat kertas tersebut dengan
Tangan,buka kertas tersebut kembali dan akan menimbulkan ciplakan yang
Mirip dengan lukisan yang telah digambar pada kertas sebelumnya.
Tangan,buka kertas tersebut kembali dan akan menimbulkan ciplakan yang
Mirip dengan lukisan yang telah digambar pada kertas sebelumnya.
c)
jaringan atau susunan
Gunakan
sisir atau kuas fleksible, busa, tongkat dan kain karton pada permukaan jari
yang akan dilukis.
d)
Pengsketan atau penyusunan
Bahan yang diperlukan:
·
kertas
gambar,
·
hvs, atau sejenisnya,
·
bubur
terigu,
·
pewarna,
·
kertas
koran bekas, dll.
Prosedur pengerjaan:
(a) Letakkan kertas gambar atau sejenisnya
di atas alas koran.
(b) Selanjutnya
letakkan bubur terigu di atas kertas gambar tersebut secukupnya. (Bubur terigu
dibuat dari 2 bagian tepung terigu dicampur 5 bagian air, diaduk rata,
selanjutnya dipanaskan di atas api sampai "matang").
(c) Campurkan
pewarna pada bubur yang diletakkan pada kertas, kemudian aduk hingga rata.
(d) Mulailah
menggambar dengan jari-jari tangan dengan cara menekan menarik, mendorong,
menyeret, bubur berwarna pada kertas tadi.
Gambar 1.1 Karya
Finger Painting
2.2 KOLASE
Kolase
(collage) adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi kegiatan menempel
potongan potongan kertas atau material lain untuk membentuk sebuah desain atau
rancangan tertentu. (Kamus Modern Art, A Collins- Larousse Concise
Encyclopedia). Semua kegiatan merupakan
‘perakitan’ braneka bahan dasar menjadi sebuah karya seni. Misalnya,
merakit dan merekatkan kertas, kayu, metal, barang barang bekas, bahkan sampah
ke dalam media dinding. Begitu pula, semua media lukisan yand ditambahi dan
ditempeli asesoris berbagai bentuk benda sesuai aslinya.
Kolase dan Seni Rupa
Kendati seni
kolase berlawanan dengan seni lukis, pahat, atau cetak dan seni kriya lainnya,
yakni berupa karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal
material yang dipakai seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan
yang berwarna warni.
Dalam seni
kolase, bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat, jadi
kalau menggunakan kerang kerangan atau potong potongan foto, benda bekas,
material tersebut harus masih dapat di kenali bentuk aslinya walau sudah
dirakit menjadi satu kesatuan. Karya kolase digemari oleh Pablo Picasso, Georges
Braque, Max Ernst, dan Henri Mattise.
Kolase baik untuk anak anak
Seni kolase
diperkenalkan kepada anak anak sekolah TK dan SD melalui aktivitas menghias
hiasan dinding dengan biji bijian atau ptongan perca,. Kolase kaya akan unsure
pendidikan komplet bagi perkembangan otak anak, diantaranya bermain dan
berkreasi, belajar mengenal bentuk geometris dan warna, melatih kemampuan
motorik halus dan lain lain.
Selain itu, manfaat kolase dapat dirasakan sekali untuk
1.
Membantu
kemampuan berbahasa dengan jalan anak bisa menjelaskan makna di balik hasil
karyanya kepada guru/ orang tua
2.
Melatih
kepekaan estetis
3.
Berempati
pada barang barang yang sudah tidak dipakai lagi.
Bahan
dan alat yang diperlukan:
·
kertas
gambar,
·
kertas
warna,
·
kertas limbah,
·
bahan
alam,
·
potongan
kain,
·
lem, pinsil,
·
Gunting dan/ cutter.
Prosedur pengerjaan:
1.
Buatlah
rancangan/gambar yang akan diselesaikan dengan kolase pada kertas gambar yang
disediakan.
2.
Jiplakkan
bentuk/gambar pada warna sesuai pilihan. Warna yang digunakan dapat diambil
dari kertas warna, potongan kain, limbah percetakan, limbah alam (daun, kulit
pohon dan sebagainya)
3.
Potong/gunting
secermat mungkin warna yang telah dipilih.
4.
Tempelkan
bentuk/gambar tersebut menggunakan lem pada tempat yang sudah dirancang tadi .
Gambar 1.2. Karya Kolase
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Finger Painting
berasal dari bahasa Ingris, Finger artinya jari sedangkan Painting artinya melukis.
Jadi Finger painting adalah teknik melukis dengan mengoleskan pewarna
menggunakan jari tangan ke atas media gambar.
Kolase
(collage) adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi kegiatan menempel
potongan potongan kertas atau material lain untuk membentuk sebuah desain atau
rancangan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Setiawan,Yudi.
2014.Materi olah raga sekolah.blogspot.com/2014/10/pengertian-tehnik-kolase-menempel
pada –seni-rupa.html/, diakses tanggal 7 Oktober 2015
2.
Sullisetyawati,
Sri.2011.”Finger Painting”. http://srisullisetyawati,wordpress.com/2014/03/25/finger-painting/,diakses tanggal 7 Oktober 2015
Langganan:
Postingan (Atom)